Uuuppss

Rabu, 08 Agustus 2012

Pemilik Baju

hai semua, gua punya cerita nih . ada yang mau dengar gak, maaf kalau amburadul







Pemilik Baju : A ( )
Peminjam 1 : B ( )
Peminjam 2 : C ( )
Penengah : D ( )
Setting : sekolah
Be Honest to your friend
B: “ EH, bsk ada aku mau pelayanan di gereja nieh n harus pake baju batik. Tapi aku tidak punya baju batik, karena waktunya sudah tidak ada buat pergi beli baju dan bulan ini uangku lagi tidak ada buat beli. Gimana nieh aku harus pinjam ke siapa ya?hhhh…
C: “ lo emang tidak di kasih tau jauh –jauh hari?
B: “ Tidak”
A: “ Baju batik? Aku punya.kamu mau pinjam punyaku?
B:” wah boleh nieh?”
A:”iya,tidak apa-apa. Aku jarang pakai sih, hanya saat tertentu saja. Tapi jangan sampai rusak ya.”
B: “ wah, makasih banyak ya.sip, aku akan jaga n pakai baik-baik”
A:”Kapan kamu mau minjam?”
B:” besok bisa tolong bawakan? Karena har minggu ini aku tampilnya dan besok sabtu kita juga sudah libur kan tidak ketemu. Jadi besok saja.”
A: “Ok”
Esoknya
A:” Hey ini bajunya.jangan sampai rusak ya.”
B:”OK,thank you”
Si A pergi dan B pun memasukannya ke dalam tas.Selesai hari minggu tampil B mencuci baju itu dan memasukkan ke dalam tas untuk di kembalikan besok dengan rapi. Tapi ternyata di dalam tasny ajuga ada gunting yg sangat tajam sehingga gunting itu mengenai baju A dan membuat jadi robek. Saat terdengar bunyi WRRREEEKKK… deg si B merasa tidak enak dan dia mencoba untuk melihat dan mengeluarkan baju tersebut. Kagetlah B saat tau ada yang robek pada baju tersebut. B sangat panik. Ia sangat takut.
B: “oh tidak! Baju A robek. Bagaimana ini? Besok sudah harus aku kembalikan. Aku harus memberitahu A dan minta maaf padanya. Tapi aku takut pada B. karena aku tau B orangnya emosian. Dia pasti sangat marah dan tidak mau berteman dengan aku lagi. Aku tidak mau dibenci oleh A. Aku harus jujur, tapi takut. Lihat saja besok deh, apakah aku berani atau tidak.semoga A mau mengerti.”
Esokny
C: “ A. gimana ini besok aku tampil paduan suara harus pakai baju batik dan aku tidak punya bagaimana ya?”
A :” oou pinjam punyaku saja.tapi sekarang lagi ada di B.tapi hari ini dia mau kembaliin kok.nanti kamu langsung bawa aja.”
C:” Beneran nieh? Duh tidak usah deh.aku tidak enak sama kamu, jadi ngrepoti kamu. Tidak usah deh.terima kasih.”
A:” ahh uda tidak apa-apa. Pinjam aja. Aku juga jarang pakai kok.”
C:” sungguh?”
A:” iya”
C:” Makasih banyak ya A. Kamu memang baik banget.”
A: “ iya, sama-sama. Aah tidak juga, kadang aku juga emosian.”
D:” Halo fren? Makan bareng yuk”
C: “ ayuk! Kebetulan sekarang aku lagi lapar.tapi ngomong-ngomong mana B y? kok dari tadi tidak kelihatan batang hidungnya”
D:” lo bukannya selalu bareng kamu?kan kelasmu yang paling dekat dengan kelas B “
C:” Ia tapi tadi pas aku lewat rasanya tidak ada deh. Soalnya kalau aku lewat, biasanya dia pasti langsung keluar.tapi tidak tau sekarang kok tumben y?”
D:” ah itu B! B! Hey..”
A: “ hai B, gmn kemarin. Sukses pelayanannya?”
B: “ yup,puji Tuhan lancar”
A: “ Syukurlah.Eh ya, kita mau makan-makan nieh.ikut yuk. “
B:” ah maaf hari ini aku harus segera pulang.udah dulu y.”
A: “ wah saying banget.y sudah tidak apa-apa. Oh y, bajuku mana? Si C mau pinjam bajuku juga, besok dia paduan suara harus pakai baju batik.”
B:” oh iya ini. Makasih banyak ya A sudah dipenjamkan bajumu.”
A:” iya sama-sama. C nieh bajunya. Hati-hati ya jangan sampai robek atau rusak.”
C:” Terima kasih. Iya. Y sudah kita duluan ya. Dah..”
Si C membawa pulang bajunya dan memakainya. Setelah ia memakainya, ia mencuci baju itu. Tapi hal yang tak terduga terjadi. Tiba-tiba bekas jahitan B terlepas dan terlihatlah robekan pada baju itu. C sangat kaget.ia sungguh tidak menyanka.padahal ia sudah mencuciny dengan hati-hati, mustahil bisa robek gitu saja tanpa adanya benda tajam atau kekasaran saat mencuci. C merasa tidak bersalah dan berani bilang kepada A.
Esokny
C:” A aq minta maaf sebelumnya.aku sangat kaget kemarin, aku benar tidak nyangka, padahal aku sudah memakai dan mencucu ny dengan hati- hati. Tapi entah kenapa tiba-tiba ada jahitan yang rusak dan muncul robekan.aku tidak sengaja dan aku tidak bermaksud seperti ini”
A:” Apa?!” hah, yang benar saja! Aku kan sudah bilang untuk hati-hati. Duh ini kan bajuku yang mahal. Gimana ini. Aku juga bisa di marahi sama mamaku. Duh C, kamu itu benar-benar jahat. Kalau kamu tidak suka sama aku bilang saja, tapi jangan kayak gini dong!”
C: “ A aku minta maaf. Tapi sungguh aku tidak sengaja.”
A: “sudah aku tidak mau dengar lagi alasanmu!”
D: “ ada apa C? kok tadi A marah?”
C curhat kepada D. D pun menenangkan C . di sisi lain A curhat kepada B. B sangat kaget mendengar hal itu.dia sudah menyebabkan banyak masalah karena ketidakjujurannya. B pun hanya diam saja saat A bercerita.
B:” D bagaimana ini.ini semua salahku. Sebelumnya aku juga minta maaf kepadamu.duh aku merusak hubungan persahabatan kita.”
D : “ ada apa sih sebenarnya. Cerita donk.aku tidak akan marah kok. Saat seperti ini kita tidak boleh terbawa emosi. Tapi kita pikirkan jalan keluarny dengan kepala dingin.”
B:” Sebenarnya yang merobek baju A adalah aku.Tapi sebenarnya itupun juga tidak sengaja. Aku tidak sadar ada gunting di tasku sehingga pada saat aku memasukan baju itu ke dalam tas, gunting itu mengenai baju itu. Lalu aku menjahitnya. Tapi aku tidak menyangka baju itu akan dipinjam oleh C dan dia akan mencucinya.”
D:” oh jadi begitu toh.lalu kenapa waktu itu kamu tidak jujur saja kepada A?”
B : “ aku takut pada A. kamu tau sendiri kan A itu emosian. Apalagi dulu aku dlu uda pernah bikin dia marah 2 kali karena aku juga merusak barangnya.”
D:” hmm.. tapi kamu juga tidak bisa kalau bohong terus. Kasian C juga kan, harus menanggung kesalahan yang sudah kamu buat. kamu harus minta maaf dulu pada C.”
B: “ Baiklah. Ah itu C. C aku sangat minta maaf ya. Aku benar- benar menyesal sudah tidak jujur dan membuat kamu susah.akulah penyebab baju itu robek. Aku sangat minta maaf .”
C: “ hhh.. aq sempat sedikit marah juga padamu. Tapi aku senang kamu mau jujur sama aku dan mengakui kesalahanmu.tanpa kejujuran persahabatan kita akan mudah pecah.”
B: “ iya kamu benar. Aku tidak mau seperti itu.au akan bicara pada A.”
A: “ hai B, D. kalian lagi apa ssih makan bareng yuk.”
B :” A aku minta maaf sebesar –besarnya. Ini salahku. Perobekan baju itu gara-gara aku. Tapi itu tidak sengaja sungguh. Kamu boleh benci aku, tapi aku mohon jangan benci C ya.. aku benar- benar minta maaf. Aku menyesal karena tidak jujur sebelumnya”
A :” apa?!”
D : “ A sudahlah tenangkan hatimu, jangan terbawa emosi. B sudah mengaku salah dan dia sudah menyesal. Maafkan lah dia. Dia juga tidak sengaja melakukannya. B juga sudah minta maaf pada C, dan C juga sudah memaafkan B. Kamu juga minta maaflah pada C karena kamu sudah memarahi dia dan langsung main hakim sendiri.”
A:” hhh. Ya.. B salah, tapi aku juga salah kalau aku tidak bisa menghargai kejujurannya pada sahabatnya sendiri. C aku sangat minta maaf juga sudah memarahi kamu tidak semena –mena. Aku selama ini merasa tidak enak tanpa kalian bertiga.”
D:” Nah sekarang kan kalau sudah maaf-maafan kan lebih enak. Ya itulah persahabatan harus jujur, siap di kritik,saling membangun, saling memaafkan dan mau mengerti. Semoga kejadian kali ini menjadi pelajaran bahwa kita harus saling jujur dalam berteman. “

End

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar