Posted on February 12, 2009 - Filed
Under | Leave a Comment
Pengantar
Kapasitor adalah komponen listrik
yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik, dan secara sederhana terdiri
dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik).
Tiap-tiap koduktor disebut keping. Simbol yang digunakan untuk
menampilkan sebuah kapastior dalam suatu rangkaian listrik adalah


Dalam pemakaian normal, satu keping
diberi muatan positif dan keping lainnya diberi muatan negatif yang besarnya
sama. Antara kedua keping tercipta suatu medan listrik yang berarah dari keping
positif menuju keping negatif. Dalam rangkaian listrik, kapasitor digunakan
antara lain : (1). memilih frekuensi pada radio penerima, (2) filter dalam
catudaya, )3). memadamkan bunga api pada sistem pengapian mobil, dan (4).
menyimpan energi dalam rangkaian penyala elektronik. Sesuai
penggunaannya, dalam praktek terdapat berbagai jenis kapasitor, antara lain :
kapasitor kertas, kapasitor elektrolit, dan kapasitor variabel.
Kapasitas
Kapasitor
Kemampuan kapasitor dalam menyimpan
muatan listrik dinyatakan oleh besaran kapasitas atau kapasitansi (C), dan
didefinisikan sebagai perbandingan anta muatan listrik q yang tersimpan dalam
kapasitor dan beda potensial V antara kedua keping.
Satuan kapasitas dalam SI adalah
farad dan dari persamaan di atas diperoleh hubungan :
Kapasitas
Kapasitor Keping Sejajar
Kapasitas kapasitor keping sejajar
adalah : (1) sebanding dengan luas keping, (2) sebanding dengan permitivitas
bahan penyekat ε, dan (3) berbanding terbalik dengan jarak pisah antarkeping d.
Secara matematis kapasitas kapasitor keping sejajar dinyatakan dengan
persamaan : 

dengan εr adalah permitivitas
relatif bahan penyekat, dan εo adalah permitivitas vakum atau udara. Jika
antara kedua keping hanya terdapat udara atau vakum (tidak terdapat bahan penyekat),
maka kapasitas kapasitor dalam vakum atau udara ( diberi lambang Co) adalah
Permitivitas
Relatif
Permitivitas relatif εo adalah
perbandingan antara kapasitas dalam bahan penyekat Cb dan kapasitas dalam vakum
atau udara (Co).
Beda
Potensial Kedua Keping
Jika pada suatu kapasitor keping
sejajar beda potensial antar kepingnya diijinkan berubah, maka prinsip kita
pegang : muatan adalah kekal. Jadi, muatan kapasitor sebelum disisipkan
bahan penyekat (qo) sama dengan muatan kapasitor sesudah disisipkan bahan
penyekat (qb).
Muatan
yang disimpan dalam kapasitor
Misalkan keping yang satu
dihubungkan dengan kutub positif batrai dan keping lainnya dihubungkan dengan
kutub negatif baterai secara tetap, sehingga beda potensial antarkeping selalu
sama dengan beda potensial antar kutub-kutub baterai. Jadi, beda potensial
antar keping adalah tetap, sehingga muatan yang harus berubah.
Dari persamaan di atas tampak bahwa
muatan kapasitor setelah disisipkan bahan penyekat bertambah dibandingkan
dengan muatan kapasitor dalam vakum atau udara (qo).
Energi
Yang Tersimpan dalam Kapasitor
Kapasitor menyimpan energi dalam
bentuk medan listrik. Energi yang tersimpan dalam kapasitor (W)
dinyatakan oleh :
Susunan
Kapasitor Seri dan Paralel
Susunan Seri :
Dalam susunan seri, muatan tiap
kapasitor adalah sama, yaitu sama dengan muatan kapasitor penggantinya
(q1=q2=q3=qek). Beda potensial tiap kapasitor dapat dihitung dengan
persamaan :
Susunan Paralel
Dalam susunan paralel beda potensial
tiap kapasitor adalah sama, yaitu sama dengan beda potensial kapasitor
penggantinya (V1=V2=V3=Vek ). Muatan tiap kapasitor dihitung dengan
persamaan :
Dari persamaan di atas tampak, jika
salah satu muatan atau beda potensial tidak sama, maka kapasitor tidak disusun
seri maupun paralel.
Kapasitor – kapasitor yang disusun
seri ataupun paralel dapat diganti dengan sebuah kapasitor tunggal, yang
disebut dengan kapasitor pengganti, dengan kapasitas sebesar C ekivalen
sedemikian sehingga muatan yang disimpan sama dengan muatan total yang disimpan
oleh susunan kapasitor ketika beda potensial sama dengan beda potensial antar
ujung-ujung susunan kapasitor.
0 komentar:
Posting Komentar